8.14.2008

RaNgKaIan UpaCara AdaT JaWa

Sebelum melakukan prosesi pernikahan (ijab Kabul dan resepsi), biasanya masyarakat jawa melaksanakan berbagai upacara adat, hal tersebut selain bertujuan untuk menghormati para sesepuh, konon prosesi adat jawa ini dipercaya melanggengkan hubungan pasangan yang akan menikah.Setiap prosesi adat tersebut memiliki makna dan tujuan sendiri-sendiri. Dan berikut ulasannya;

  • Serah-serahan

Biasanya serah-serahan diberikan oleh calon pengantin pria kepada calon pengantin wanita, serah-serahan ini bertujuan sebagai bekal untuk melangsungkan ijabkabul dan resepsi.

Calon pengantin pria biasanya membawa sejumlah uang serta cincin untuk tukar cincin, serta bawaan lainnya yang bisa digunakan pada saat ijab Kabul ataupun resepsi , misalnya kain, kebaya , makeup , sepatu, dsb..

  • Pingitan

Calon pengantin wanita melakukan prosesi pingitan selama 3-5 hari puasa tidak boleh keluar rumah apalagi bertemu calon penganti pria, hal tersebut mempunyai makna agar sang calon pengantin waniti terlihat maglingi

  • Pasang Bleketepe / Tarup / Tawuhan

Mempunyai makna agar upacara berlangsung dengan selamat tanpa ada hambatan.

  • Siraman

Maknanya untuk persiapan pembersihan diri baik lahir maupun bathin dan sekaligus untuk permohonan doa restu dari pinih sepuh

Urut-urutannya;

  1. Dimulai dengan sungkeman kepada kedua orangtua dilanjutkan kepinisepuh.
  2. Siraman pertama oleh kedua orangtua dilanjutkan ke pinisepuh, terakhir perias dilanjutkan oleh ibu pengantin dengan kendi untuk wudhu lalu dipecahkan dengan ucapan saiki wis pecah pamore.
  • Ngerik / Ngakep alupi dan diratus

Sebagai lambang memperindah diri lahir dan bathin dan juga semoga dalam kehidupan berkeluarga nanti dapat rukun mimi lan mintumo dilimpahkan keturunan dan rezeki.

  • Dodot Dawet

Ibu pengantin perempuan sebagai penjual dawet, yang dipayungi oleh Bapak sambil berkata -kata laris-laris, yang maknanya agar dalam upacara pernikahan nanti dikunjungi tamu yang melimpah bagaikan cendol yang dijual

  • Potong tumpeng dan dolonan

Maknanya adalah orangtua menyuapin yang terakhir kali yang esok akan nikah. Dilanjutkan melepas burung dara diperempatan jalan dan mengikat ayam dikaki kursi maknanya sebagai lambang melepas putrinya yang akan mengarungi bahtera hidup mandiri, berkeluarga.

  • Menanam Rikmo

Maknanya mendem sesukar/buang sesuker / kotoran-kotoran agar dijauhkan aral melintang dan didekatkan dengan kebahagiaan.

  • Midodareni

Malam terakhir bagi kedua callon pengantin sebagai bujang dan dara.Calon pengantin sudah dirias untuk mendengarkan dan menerima doa restu dari para tamu, setelah selesai calon pengantin kembali ke kamar untuk istirahat dan pinisepuh selanjutnya untuk lek2an(begadang) untuk mendapat berkat rahmat Tuhan agar acara berjalan lancar dan selamat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

WELCOME TO OUR HOME DJINGGA SALON SANGGAR RIAS PENGANTIN